Bukan sekedar secangkir kopi
Kalau dalam negeri mungkin banyak diantara kita yang tidak begitu peduli untuk mebicarakan asal usul kopi, ngopi ya ngopi saja. Namun di luar negeri, terutama di negara-negara maju, pencinta kopi membicarakan kopi itu seperti membicarakan anggur (wine). Pada saat orang-orang pencinta kopi berdiskusi mengenai kopi kata-kata seperti “sweet taste, fruity, lemony, mellow, acidic, dlsb” . Tapi dengan datangnya Cafe modern sperti Sturbucks, Cafe Niro, dan cafe-cafe lainya di Indonesia, penduduk kota dari kelas menengah dan kelas atas, semakin penasaran dengan resep-resep baru dari minuman ini.
Fakta Kopi Indonesia:
Indonesia itu telah memproduksi beberapa jenis kopi special, yang sudah terkenal secara global
Sebenarnya ada lebih kurang 60 jenis tanaman kopi yang tumbuh dan telah dikenal di muka bumi ini, namun jenis kopi Arabica dan kopi Robusta adalah jenis yang paling dibudidayakan, dan kedua jenis kopi inilah yang akan kita bahas disini. Fakta Kopi Arabica Menurut peneliti, Arabica adalah kopi yang tertua dimuka bumi ini, dan paling banyak ditanam oleh para petani diberbagai negara. Tidak jelas asal-usul yang sebenarnya, namun Ethiopia adalah negara yang pertama menemukan kopi sebagai minuman yang bisa dikonsumsi.Coba simaklah ceritanya disni. Lebih dari 70% dari kopi yang beredar dipasaran dunia adalah kopi Arabica. Konon, kopi ini lebih nikmat dengan kadar keasaman (acidity) yang rendah dengan aroma yang lebih istimewa, sehingga para petani lebih menyukai tanaman Arabica karena harganya dipasaran juga lebih tinggi. Untuk memdapatkan hasil Arabica yang bagus jenis kopi ini harus ditanam di dataran tinggi dengan ketinggian antara 600 dan 1800m diatas permukaan laut. Semakin tinggi dataranya, semakin tinggi kwalitas biji kopinya. Biasanya kalau biji kopi Arabica sudah matang, seperti banyak buah-buah lainya, akan jatuh dari pohon, sehingga perlu dipetik sebelum berjatuhan, karena menurut para peneliti kopi, biji yang matang dan jatuh ditanah dan tidak langsung dipungut, akan mempengaruhi kwalitas dari rasa dan aroma kopi tersebut. Fakta Kopi Robusta. Kopi Robusta pertama kali ditemukan di Afrika, sekitar tahun 1870an, tumbuh sebagai tanaman liar disemak belukar dan kemudian di budidayakan hingga sekarang. Lebih kurang dari 26% dari kopi yang beredar dipasaran adalah kopi Robusta. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa Robusta memiliki kadar keasaman dan caffeine yang lebih tinggi, dari Arabica. Menurut para ahli, kopi Robusta lebih banyak dipergunakan dalam produksi kopi “instant” karena harganya yang lebih murah. Mungkin dengan membaca artikel ini, mungkin anda bisa langsung menghubungkan pengelaman anda setelah minum kopi instant seperti nescafe, dimana efek sampinganya sering aneh, seperti hyper-aktif atau keringat dingin. Ini tentunya disebabkan oleh kadar caffeine yang tinggi dalam campuran kopi Robusta tersebut. Bertanam kopi Robusta jauh lebih mudah dari Arabica, karena jenis kopi ini lebih tahan hama dan penyakit kopi lainya. Robusta juga lebih toleran dengan suhu yang lebih rendah maupun kelembaban udara yang lebih tinggi , dan bisa tumbuh dataran dengan ketinggian dibawah 600m dibawah permukaan laut. Biji kopi robusta yang sudah matang, biasanya tidak langsung jatuh ditanah dan bisa bertahan dipohonnya dalam jangka lebih lama.
Robusta > versus < Arabica
| |
Robusta: Bentuk daun yang lebih tebal dan lebar. | Arabica: Bentuk daun yang agak lonjong, panjang & langsing. |
Robusta >< Arabica
| |
Robusta: Bentuk buah lebih kecil dan bundar. Buah matang biasanya bisa bertahan lebih lama di pohon, tidak mudah copot. | Arabica: Bentuk buah lebih besar dan lonjong. Buah matang biasanya mudah rontoh dan jauth ditanah, sehingga perlu langsung dipetik. |
Robusta >< Arabica
| |
Biji kering dari kopi Robusta, pada umumnya berwarna kecoklatan | Biji kering dari kopi Arabica, pada umumnya berwarna hijau kebiruan. |
Kadar Caffeine: Kadar caffeine Robusta, jauh lebih tinggi dari kadar caffeine Arabica Yang mengakibatkan Arabica jauh lebih popular dan mahal di pasaran dunia. |
Senin, 16 April 2012
KOPI - Apakah anda sudah 100% mengenalnya?
Langganan:
Postingan (Atom)